mencontoh kesuksesan livegood

 LIVEGOOD, perusahaan yang menggabungkan 5 Tren bisnis saat ini :
1.    Toko Online yang menyediakan kebutuhan sehari hari, produk kesehatan dan juga kecantikan dengan garansi kualitas 90 hari kepuasan uang kembali 100%.
2.    Grosir, produk yang tersedia memiliki harga yang lebih murah sampai dengan 75% di banding toko online lainnya
3.    Membership, untuk mendapatkan produk kebutuhan sehari hari, produk kesehatan dan kecantikan dengan harga grosir, Anda bisa menjadi member dengan biaya yang sangat terjangkau $10 / bulan
4.    Dropship, Anda tidak perlu repot repot memiliki stok produk, jika tertarik memiliki toko online di perusahaan ini, sistem Dropship dimana perusahaan yang akan mengurus semua pengiriman barang.
5.    Affiliate, disediakan kesempatan bagi Anda yang ingin mendapatkan income dari konsep bisnis affiliate Livegood, dengan komisi yang besar yaitu 50% dari biaya bergabung Affiliate $50.
6.    Network Marketing, dengan konsep Network Marketing Anda bukan saja berpotensi mendapatkan aktif income dari bisnis Affiliate, tetapi Pasive income dari konsep jaringan atau Network
jika Anda ingin mendapatkan penghasilan yang lebih mudah dan lebih cepat LIVEGOOD bisa menjadi pilihan kendaraan bisnis Anda, dimana Anda akan mendapatkan 7 jenis income ini :
Bonus Fast Start Mingguan sebesar 50% dari nilai join $50 dan ini bergenerasi sampai dengan 10 level kedalaman tergantung peringkat
Bonus MATRIX  2 x 15 Level kedalaman yang di bayar setiap bulan di minggu pertama
Bonus MATCHING MATRIX 50% di bayarkan setiap bulan di minggu pertama. Bonus Matching Matrix, di ambil dari 50% dari bonus matrix orang yang Anda sponsori secara langsung
Bonus RETAIL,AKUISISI, INFLUENSER
Bonus DIAMOND 2% dan CROWN DIAMOND 2,5% Dari Omset Perusahaan : Omset Penjualan Produk, Omset Affiliate $50, dan Omset Keanggotaan $10
 

Analisis Mendalam dan Potensi Duplikasi Strategi Pemasaran LiveGood
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, LiveGood telah merancang model bisnis yang sangat menarik dengan menggabungkan beberapa tren bisnis terkini. Namun, untuk menerapkan strategi serupa pada produk lain, perlu pemahaman yang mendalam terhadap beberapa faktor kunci:
1. Produk dan Posisi Pasar:
•    Keunikan Produk: Produk yang ingin Anda pasarkan harus memiliki keunggulan kompetitif yang jelas. Ini bisa berupa kualitas yang lebih baik, harga yang lebih terjangkau, atau fitur unik yang tidak dimiliki produk lain.
•    Nilai Persepsi: Selain kualitas fisik, nilai persepsi yang melekat pada produk juga sangat penting. Apakah produk Anda memberikan solusi terhadap masalah tertentu? Apakah produk Anda memiliki cerita atau branding yang kuat?
•    Posisi Pasar: Tentukan posisi produk Anda di pasar. Apakah Anda akan menjadi pemimpin pasar, penantang, atau pemain niche? Posisi pasar akan mempengaruhi strategi pemasaran yang Anda pilih.
Contoh: Jika Anda ingin memasarkan produk skincare organik, Anda bisa menekankan keunggulan produk Anda seperti bahan-bahan alami, proses produksi yang ramah lingkungan, dan hasil yang terlihat nyata. Posisikan produk Anda sebagai solusi bagi konsumen yang peduli dengan kesehatan kulit dan lingkungan.
2. Target Pasar:
•    Segmentasi Pasar: Bagi target pasar Anda menjadi segmen-segmen yang lebih kecil berdasarkan demografi, psikografi, dan perilaku. Hal ini akan membantu Anda membuat pesan pemasaran yang lebih relevan.
•    Perilaku Konsumen: Pelajari perilaku konsumen target pasar Anda. Bagaimana mereka mencari informasi produk? Di mana mereka biasa berbelanja? Saluran komunikasi apa yang paling efektif untuk menjangkau mereka?
Contoh: Jika target pasar Anda adalah remaja putri, Anda bisa menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk mempromosikan produk Anda. Buat konten yang menarik dan relevan dengan minat mereka, seperti tutorial makeup atau tips kecantikan.
3. Model Bisnis:
•    Customisasi: Selain dropshipping, Anda bisa mempertimbangkan model bisnis lain seperti pre-order, subscription box, atau personalized products. Tingkat kustomisasi yang tinggi dapat meningkatkan nilai persepsi produk Anda.
•    Omni-channel: Integrasikan saluran penjualan online dan offline untuk memberikan pengalaman belanja yang seamless bagi pelanggan.
•    Partnership: Jalin kemitraan dengan bisnis lain yang memiliki target pasar yang sama. Misalnya, jika Anda menjual produk makanan sehat, Anda bisa bekerja sama dengan gym atau studio yoga.
Contoh: Jika Anda menjual produk fashion, Anda bisa menawarkan layanan personal styling untuk membantu pelanggan memilih produk yang sesuai dengan gaya mereka. Selain itu, Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer fashion untuk mempromosikan produk Anda.
4. Strategi Pemasaran:
•    Content Marketing: Buat konten yang bermanfaat dan menarik untuk menarik perhatian target pasar Anda. Konten bisa berupa blog post, video, infografis, atau podcast.
•    Social Media Marketing: Manfaatkan berbagai platform media sosial untuk membangun komunitas dan meningkatkan brand awareness.
•    Email Marketing: Bangun daftar email dan kirimkan newsletter secara teratur untuk menjaga hubungan dengan pelanggan.
•    Influencer Marketing: Kerjasama dengan influencer yang relevan untuk mempromosikan produk Anda.
•    Affiliate Marketing: Rekrut affiliate untuk membantu Anda memasarkan produk Anda.
Contoh: Jika Anda menjual produk suplemen kesehatan, Anda bisa membuat blog yang berisi artikel tentang nutrisi dan gaya hidup sehat. Selain itu, Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer fitness untuk mempromosikan produk Anda.
5. Network Marketing:
•    Komunitas: Bangun komunitas yang kuat di sekitar produk Anda. Ajak pelanggan untuk berbagi pengalaman dan memberikan rekomendasi.
•    Insentif: Berikan insentif yang menarik bagi anggota jaringan Anda, seperti bonus, diskon, atau hadiah.
•    Pelatihan: Sediakan pelatihan yang berkualitas untuk membantu anggota jaringan Anda sukses.
Contoh: Jika Anda menerapkan model network marketing, Anda bisa mengadakan pertemuan rutin atau webinar untuk memberikan pelatihan kepada anggota jaringan Anda. Selain itu, Anda juga bisa memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi.
Kesimpulan
Menerapkan strategi pemasaran LiveGood pada produk lain membutuhkan analisis yang cermat dan penyesuaian yang tepat. Dengan memahami faktor-faktor kunci seperti produk, target pasar, model bisnis, dan strategi pemasaran, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan bisnis Anda.
Penting untuk diingat: Sukses dalam bisnis tidak hanya bergantung pada strategi pemasaran, tetapi juga pada kualitas produk, pelayanan pelanggan yang baik, dan manajemen bisnis yang efektif.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIKIN WEB GALERI USAHA DAN MEDSOS WARGA Promotioncamp dengan Autopilot dan KLD titik terang kreatif

RINGKASAN RANGKUMAN IDE INOVASIKU IRFA DAROJAT KOTA MADIUN

DAFTAR ISI ATAU JUDUL ARTIKEL